ACEHNOMICS.COM - Kasus adu tembak antar anggota polisi yang menewaskan Brigadir J mulai menemukan titik terang.
Sebelum Brigadir J terbunuh di rumah Irjen Ferdy Sambo, menurut kuasa hukumnya, Kamarudin, sudah ada ancaman pembunuhan yang diterima.
Baca Juga: Masih akan Serang Palestina, Israel Klaim Miliki Daftar Target di Gaza
Usai Bharada E ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J, banyak fakta-fakta baru yang muncul.
Richard Eliezer atau Bharada E perlahan mulai membuka suara terkait fakta yang terjadi dalam insiden adu tembak di kediaman mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Yang mengejutkan, ternyata dalam pengakuan Bharada E, tidak ada kejadian adu tembak antara dirinya dan Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan kuasa hukum baru Bharada E, Deolipa Yumara.
Deolipa Yumara menuturkan bahwa Bharada E mengalami tekanan secara lahir maupun batin dalam menghadapi kasus yang menewaskan Brigadir J.
Bahkan, Bharada E disebut dalam situasi tertekan sehingga tak berani mengungkapkan kebenaran.