ACEHNOMICS.COM | BANDA ACEH - Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh menyalurkan hasil pengumpulan sumbangan kemanusian bagi korban bencana Gempa Turki kepada Badan Pengelolaan Bencana Aceh (BPBA) senilai Rp 1 miliar.
Acara penyerahan bantuan kemanusian korban Gempa Turki itu, diserahkan langsung secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Al Hudri MM kepada Kepala BPBA Dr Ilyas, di Aula Disdik Aceh, Jumat (24/2/2023).
Acara penyerahan bantuan itu, disaksikan Kepala Bappeda Aceh, Dr H T Ahmad Dadek, SH,M.Hum, Dekan FKIP USK, para Kepala Kantor Cabang Dinas se-Aceh, Kepala Bidang, Kepala UPTD Disdik, Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se Aceh, Pengurus MKKS SMK se Aceh, Pengurus MKKS SLB Se Aceh, Pengawas Sekolah se Aceh, Pengurus Marching Band Gita Nanda Yani Disdik Aceh, Forum Bencana Aceh, PRB dan sejumlah tamu lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs Al Hudri MM menyebutkan dana sumbangan kemanusian bagi korban Gempa Turki senilai Rp 1 miliar tersebut, bersumber dari kumpulan dana Keluarga Besar Disdik Aceh, di antaranya dari para pegawai di Lingkup Disdik Aceh bersama pegawai UPTD Disdik Aceh Rp 41.000.500, kemudian dari 20 Kantor Cabang Disdik se Aceh Rp 35.875.000, pengawas sekolah se Aceh Rp 20.000.000, MKKS SMA se Aceh Rp 658.272.500, MKKS SMK se-Aceh Rp 217.052.000 dan dari Marchind Band Gita Nandayani Disdik Aceh Rp 27.800.000.
Selain yang telah disebutkan di atas tadi, kata Al Hudri, pada acara penyerahan bantuan dana kemanusiaan gempa untuk Turki tersebut, masih ada tambahan lagi dari saudara Jamalauddin (Pengurus KNPI) senilai Rp 1,5 juta dan Pengurus MKK SLB se-Aceh Rp 2 juta.
Jadi total bantuan kemanusiaan yang akan diserahkan kepada Kepala BPBA Aceh Dr Ilyas nilainya menjadi Rp 1.003.500.000.
Penyerahan sumbangan dana kemanusiaan untuk korban gempa Turki dari Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh kepada BPBA, dibuat acaranya dan dihadiri oleh semua pihak yang mengumpulkan dana. Kadisdik Aceh, Al Hudri juga memberikan kesempatan kepada masing-masing pihak pengumpul dana kemanusian bagi korban Gempa Turki, selama 3 – 5 menit untuk menceritakan metode yang dilakukan dalam pengumpulan dana tersebut.
Pengurus Marching Band Gita Handayani, menceritakan metode mengumpulkan uang bantuan kemanusian untuk korban bencana gempa Turki dengan bermain marching band di simpang lima Kota Banda Aceh, setiap kendaraan bermotor yang melintas memberikan bantuan, termasuk Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, ketika melintas di simpang lima, memberikan bantuan.
Kepala BPBA Dr Ilyas mengatakan, nilai bantuan kemanusian bagi korban gempa Turki yang sudah terkumpul sementara ini sekitar Rp 3,5 miliar dari berbagai pihak di Aceh, belum seberapa jika kita bandingkan dengan nilai bantuan rakyat Turki untuk penanganan rehab rekons bencana gempa bumi dan tsunami Aceh tahun 2004 mencapai 75 juta dollar AS, atau senilai Rp 1,1 triliun lebih.
Ilyas mengatakan, dirinya saat mau menerima bantuan dari Keluarga Besar Dinas Pendidikan Banda Aceh, sempat terharu dan menangis, karena dalam waktu yang singkat, Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh, sudah berhasil mengumpulkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Turki yang dilanda Gempa Bumi senilai Rp 1 miliar.
Diharapkan, rasa kemanusiaan yang tinggi dari Kalangan Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh, memotivasi masyarakat Aceh lainnya untuk membantu, dalam jumlah yang lebih besar lagi, agar jumlah bantuan yang akan dikirimkan dari rakyat Aceh untuk rakyat Turki nilainya nanti bisa mencapai angka antara Rp 15 miliar sampai Rp 25 miliar.
Kepala Bappeda Aceh, Dr H T Ahmad Dadek menyatakan, apa yang disampaikan Kepala BPBA Dr Ilyas, patut kita respons positif. Untuk pelaksanaan rehab rekons bencana gempa bumi di Turki, butuh dana yang besar. Rakyat Aceh yang pernah terkena bencana gempa bumi dan tsunami, telah menerima bantuan kemanusiaan yang sangat besar bagi rakyat Turki.
“Untuk itu, sudah sepatut dan sepantasnya kita bersama-sama saling gotong royong mengumpulkan dana kemanusian yang banyak untuk rakyat Turki. Dan orang yang suka memberi, rezekinya dimudahkan oleh Allah SWT,” tutur H T Ahmad Dadek.(*)